Kehidupan awal
Jobs lahir di San Francisco,
California dan diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs (née Hagopian) dari Mountain
View, California, yang menamainya Steven Paul. Paul dan Clara kemudian
mengadopsi anak perempuan yang diberi nama Patti. Orang tua biologis Jobs –
Abdulfattah Jandali, seorang sarjana berkebangsaan Suriah yang kemudian menjadi
profesor ilmu politik,
dan Joanne
Simpson (née Schieble), seorang sarjana berkebangsaan Amerika Serikat yang
kemudian menjadi patolog bahasa wicara – yang kemudian menikah, melahirkan dan
membesarkan adik biologis Jobs, yaitu novelis Mona Simpson.
Jobs bersekolah di Cupertino
Junior High School dan Homestead High School di Cupertino, Californiadan sering
menghadiri kuliah setelah sekolah di Hewlett-Packard Company di Palo Alto,
California. Ia kemudian dipekerjakan di sana dan bekerja bersama Steve Wozniak sebagai
karyawan musim panas Tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah atas dan
mendaftar masuk Reed College di Portland, Oregon. Meski ia keluar setelah satu
semester, ia melanjutkan audit kelasnya di Reed, seperti kelas kaligrafi,
dengan tidur di lantai kamar temannya, mengembalikan botol-botol Coke demi
mendapatkan uang, dan mendapatkan makanan gratis mingguan di wihara Hare
Krishna setempat. Jobs kemudian berkata,
"Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka
Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar.
Pada musim gugur 1974, Jobs
kembali ke California dan mulai menghadiri petemuan Homebrew Computer Club
bersama Wozniak. Ia mengambil pekerjaan sebagai teknisi di Atari, sebuah
perusahaan pembuat berbagai permainan video populer, dengan tujuan utama
menabung uang untuk melakukan perjalanan spiritual ke India.
Jobs kemudian berangkat ke India
untuk mengunjungi Neem Karoli Baba di Kainchi Ashram-nya bersama seorang teman
dari Reed College (yang kelak menjadi karyawan Apple pertama), Daniel Kottke,
untuk mencari pencerahan spiritual. Ia pulang dalam keadaan menganut agama
Buddha dengan kepala tercukur dan mengenakan pakaian tradisional India.Pada
waktu itu, Jobs sedang bereksperimen dengan obat psikedelik dan menyebut
pengalaman LSD-nya sebagai "satu dari dua atau tiga hal terpenting yang
[pernah] dilakukan dalam kehidupan [dirinya]". Ia mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya
yang tidak termasuk dalam silsilah lintas budayanya tidak dapat memahami sepenuhnya
setiap pemikirannya.
Jobs kembali ke pekerjaan
sebelumnya di Atari dan diberikan tugas menciptakan papan sirkuit untuk
permainan Breakout. Menurut pendiri Atari Nolan Bushnell, Atari menawarkan $100
untuk setiap chip yang dihapuskan di mesin ini. Jobs punya sedikit ketertarikan
atau pengetahuan dalam desain papan sirkuit dan membuat persetujuan dengan
Wozniak untuk membagi bonusnya sama rata jika Wozniak mampu meminimalkan jumlah
chip. Atari sangat terkejut karena Wozniak mengurangi jumlah chip sebanyak 50
buah, sebuah desain yang sangat ketat sampai-sampai mustahil untuk
menciptakannya kembali di jalur perakitan. Pada waktu itu, Jobs memberitahu
Wozniak bahwa Atari hanya memberi mereka $700 (bukannya $5000) dan Wozniak pun
mendapat bagian $350.
Karier
Asal mula Apple Computer
Tahun 1976, Steve Jobs, Steve
Wozniak dan Ronald Wayne, ] dengan pendanaan dari manajer pemasaran produk dan
teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike" Markkula Jr., mendirikan
Apple. Sebelum mendirikan Apple bersama-sama, Wozniak adalah peretas barang
elektronik. Jobs dan Wozniak telah berteman selama bertahun-tahun, bertemu
tahun 1971 ketika teman mereka, Bill Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang
berusia 21 tahun kepada Jobs yang berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat
Wozniak tertarik merakit komputer dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas,
perusahaan mulai mencari eksekutif berpengalaman untuk membantu mengelola
ekspansinya.
Tahun 1978, Apple merekrut Mike
Scott dari National Semiconductor untuk menjabat sebagai CEO yang berujung pada
tahun-tahun kelam. Tahun 1983, Steve Jobs berhasil memancing John Sculley
keluar dari Pepsi-Cola untuk menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan,
"Apakah kau mau menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja
bersamaku dan mengubah dunia?" Pada
tahun berikutnya, Apple menyiarkan iklan televisi Super Bowl berjudul
"1984". Pada pertemuan pemegang saham tahunan Apple tanggal 24
Januari 1984, Jobs yang emosional memperkenalkan Macintosh kepada hadirin yang
sangat antusias; Andy Hertzfeld menggambarkan suasana tersebut sebagai
"pandemonium." Macintosh menjadi komputer kecil pertama yang sukses
secara komersial dengan antarmuka pengguna grafis. Pengembangan Mac dimulai
oleh Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs.
Meski Jobs digambarkan sebagai
direktur Apple yang persuasif dan karismatik, sejumlah karyawannya pada waktu
itu menggambarkannya sebagai manajer yang selalu berubah pikiran dan
temperamental. Penurunan penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984
mengakibatkan keretakan hubungan kerja Jobs dengan Sculley, dan pada akhir Mei
1985 – setelah ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran – Sculley
mengakhiri jabatan Jobs sebagai kepala divisi Macintosh.
NeXT Computer
Black equipment on a teal blue desk.
At left a monitor and at right a cube, both with small NeXT logos and in front
a keyboard that says "Propriete CERN". Resting on the keyboard is a
copy of "Information Management: A Proposal," and to its right is a
book, probably "Enquire Within upon Everything". A partly peeled off
label on the cube says, "This machine is a server. DO NOT POWER IT
DOWN!!"
NeXT dipakai oleh Tim Berners-Lee
di CERN yang kelak menjadi peladen pertama dalam World Wide Web.
Pada waktu yang sama, Jobs
mendirikan perusahaan komputer lain, NeXT Computer. Seperti Apple Lisa,
teknologi stasiun kerja NeXT sangat maju; namun, industri ini menganggapnya
sebagai barang mahal. Di antara karyawan yang mampu membelinya, stasiun kerja
NeXT memiliki pengikut yang banyak karena kekuatan teknisnya, dan sistem
pengembangan perangkat lunak berorientasi objek sangat penting bagi mereka.
Jobs memasarkan produk NeXT di bidang ilmiah dan akademik karena teknologi baru
yang inovatif dan eksperimental yang dimilikinya (seperti kernel Mach, chip
pemroses sinyal digital, dan port Ethernet terpasang tetap).
NeXTcube digambarkan oleh Jobs
sebagai komputer "antarpribadi", yang ia percayai sebagai tahap
selanjutnya setelah komputer "pribadi". Ini berarti jika komputer
memungkinkan orang-orang berkomunikasi dan berkolaborasi bersama dengan cara
yang mudah, maka komputer dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi
komputer "pribadi".
Pada masa ketika surel hanyalah
teks biasa bagi sebagian besar orang, Jobs suka mendemonstrasikan sistem surel
NeXT bernama NeXTMail, sebagai contoh dari filsafat
"antarpribadi"-nya. NeXTMail adalah salah satu surel pertama yang
mendukung grafis dan audio tempelan yang dapat dilihat dan diklik di dalam
surel.
Jobs menjalankan NeXT dengan
obsesi demi kesempurnaan estetika, yang dibuktikan dengan beberapa hal seperti
selubung magnesium NeXTcube. Hal ini menaruh tekanan besar pada divisi
perangkat keras NeXT, dan pada tahun 1993, setelah hanya berhasil menjual 50.000
mesin, NeXT beralih sepenuhnya ke pengembangan perangkat lunak melalui
peluncuran NeXTSTEP/Intel.
Pixar dan Disney
Tahun 1986, Jobs membeli The
Graphics Group (kemudian berganti nama menjadi Pixar) dari divisi grafis
komputer Lucasfilm senilai $10 juta, $5 juta di antaranya diberikan kepada
Lucasfilm sebagai modal.
Perusahaan baru ini, yang dulunya
berpusat di Kerner Studios milik Lucasfilm di San Rafael, California, namun
kemudian dipindahkan ke Emeryville, California, awalnya ditujukan sebagai pengembang
perangkat keras grafis canggih. Setelah bertahun-tahun gagal menjual Pixar
Image Computer, perusahaan ini dikontrak oleh Disney untuk memproduksi sejumlah
film fitur animasi komputer yang kelak didanai bersama dan didistribusikan oleh
Disney.
Film pertama yang diproduksi
sebagai hasil kerjasama ini, yaitu Toy Story, membawa ketenaran dan pujian
kritikus kepada studio ini ketika dirilis tahun 1995. Lebih dari satu dasawarsa
selanjutnya, di bawah pimpinan kreatif Pixar John Lasseter, perusahaan ini mampu
memproduksi film hit box-office A Bug's Life (1998), Toy Story 2 (1999),
Monsters, Inc. (2001), Finding Nemo (2003), The Incredibles (2004), Cars
(2006), Ratatouille (2007), WALL-E (2008), Up (2009) dan Toy Story 3 (2010).
Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille, WALL-E, Up dan Toy Story 3
masing-masing menerima Academy Award for Best Animated Feature, sebuah
penghargaan yang diperkenalkan tahun 2001.
Tahun 2003 dan 2004, karena
kontrak Pixar dengan Disney habis, Jobs dan pimpinan eksekutif Disney Michael
Eisner mencoba menegosiasikan kerjasama baru yang akhirnya gagal, dan pada awal
2004 Jobs mengumumkan bahwa Pixar akan menjadi mitra baru untuk
mendistribusikan film-filmnya setelah kontrak dengan Disney berakhir.
Bulan Oktober 2005, Bob Iger menggantikan
Eisner di Disney, dan Iger dengan cepat membentuk hubungan dengan Jobs dan
Pixar. Tanggal 24 Januari 2006, Jobs dan Iger mengumumkan bahwa Disney setuju
membeli Pixar dalam bentuk transaksi saham penuh senilai $7,4 miliar. Setelah
persetujuan ditutup, Jobs menjadi pemegang saham tunggal terbesar The Walt
Disney Company dengan penguasaan sekitar 7% saham perusahaan tersebut. Saham
Jobs di Disney jauh melampaui milik Eisner yang hanya 1,7%, dan anggota
keluarga Disney Roy E. Disney, yang hingga kematiannya tahun 2009 hanya
memegang sekitar 1% saham perusahaan dan kritiknya terhadap Eisner — terutama
bahwa ia membekukan hubungan Disney dengan Pixar — mempercepat turunnya Eisner.
Jobs bergabung dengan dewan direktur perusahaan setelah penyelesaian penggabungan
perusahaan. Jobs juga membantu mengawasi bisnis animasi gabungan Disney dan
Pixar dengan jabatan pada komite pengawas khusus beranggotakan enam orang.
Kembali ke Apple
Tahun 1996, Apple mengumumkan
bahwa mereka membeli NeXT senilai $429 juta. Persetujuan ini diakhiri pada
akhir 1996,[56] sehingga membawa Jobs kembali ke perusahaan yang ia dirikan
bersama. Jobs menjadi kepala de facto setelah CEO Gil Amelio diturunkan bulan
Juli. Ia secara formal menjabat sebagai pimpinan eksekutif interim pada September
1997. Pada bulan Maret 1998, demi mengonsentrasikan usaha Apple untuk mendapat
laba, Jobs menghentikan sejumlah proyek, seperti Newton, Cyberdog, dan OpenDoc.
Dalam bulan-bulan selanjutnya, banyak karyawan yang khawatir bertemu langsung
Jobs di dalam lift, "takut bahwa mereka kehilangan pekerjaan ketika pintu
dibuka. Kenyataannya adalah bahwa eksekusi kilat Jobs jarang terjadi, namun
beberapa korban sudah cukup untuk meneror seluruh perusahaan." Jobs juga
mengubah program lisensi untuk tiruan Macintosh, sehingga para pembuat komputer
harus mengeluarkan biaya mahal untuk terus memproduksi barang.
Melalui pembelian NeXT, sebagian
teknologi perusahaan ini masuk dalam produk-produk Apple, terutama NeXTSTEP
yang kemudian berubah menjadi Mac OS X. Di bawah arahan Jobs, perusahaan ini
meningkatkan penjualannya dengan pesat melalui pengenalan iMac dan
produk-produk baru lain; sejak itu, desain menarik dan merek yang kuat telah
berjalan dengan baik untuk Apple. Pada Macworld Expo 2000, Jobs secara resmi menghapus
embel-embel "interim" dari gelar jabatannya di Apple dan menjadi CEO
permanen. Jobs berkelakar pada waktu itu bahwa ia akan memakai gelar 'iCEO.'
Dalam beberapa tahun terakhir,
perusahaan ini mulai bercabang, memperkenalkan dan memperbarui peralatan
digital lain. Melalui pengenalan pemutar musik portabel iPod, perangkat lunak
musik digital iTunes, dan iTunes Store, perusahaan ini merambah bidang
elektronik konsumen dan distribusi musik. Tahun 2007, Apple memasuki bisnis
telepon seluler melalui pengenalan iPhone, sebuah telepon seluler dengan
tampilan multi-sentuh yang juga memiliki fitur iPod dan, dengan peramban web
bergeraknya sendiri, berhasil mengubah dunia peramban web bergerak. Dengan
terus mendorong inovasi, Jobs juga mengingatkan karyawannya bahwa "seniman
sejati mengirimkan karyanya", yang berarti bahwa mengirimkan produk pada
waktunya sama pentingnya seperti inovasi dan desain menarik.
Jobs dikagumi juga dikritik atas
kemampuan persuasi dan kewirausahaannya yang berjalan sempurna, yang dijuluki
sebagai "kawasan pengalihan kenyataan" dan terbukti selama pidato
intisari (dikenal dengan sebutan "Stevenote") pada Macworld Expos dan
Apple Worldwide Developers Conferences.
Tahun 2005, Jobs menanggapi
kritik atas program daur ulang Apple yang buruk untuk sampah elektronik di AS
dengan mengecam pendukung lingkungan dan pendukung lainnya pada Pertemuan
Tahunan Apple di Cupertino bulan April. Tetapi, beberapa minggu kemudian, Apple
mengumumkan bahwa mereka akan menarik iPod secara gratis di toko-toko ecerannya.
Computer TakeBack Campaign ditanggapi dengan pengusungan iklan dari pesawat di
atas acara kelulusan Universitas Stanford tempat Jobs menjadi pembicara
utamanya. Iklan tersebut bertuliskan "Steve — Don't be a mini-player
recycle all e-waste". Tahun 2006, ia terus memperluas program pendauran
ulang Apple kepada setuap pengguna AS yang membeli Mac baru. Program ini
meliputi pengiriman dan "pembuangan ramah lingkungan" sistem lama
mereka.
Pengunduran diri
Bulan Agustus 2011, Jobs
mengundurkan diri sebagai CEO Apple. Ia akan tetap menjabat di perusahaan ini sebagai
ketua dewan perusahaan. Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, saham Apple
Inc. (AAPL) turun 5% dalam perdagangan pasca penutupan. Penurunan yang relatif
kecil ini, jika mempertimbangkan kepentingan Jobs terhadap Apple, dikaitkan
dengan fakta bahwa kesehatan Jobs terus diberitakan selama beberapa tahun, dan
ia melakukan cuti medis sejak Januari 2011. Menurut Forbes, diduga dampaknya
akan terasa negatif tidak hanya di Apple, namun juga di Walt Disney Company
tempat Jobs menjabat sebagai direktur. Dalam perdagangan pasca penutupan pada
hari pengumuman tersebut, saham Walt Disney Co. (DIS) turun 1,5%.
Kehidupan bisnis
Kekayaan
Meski Jobs hanya digaji $1 per
tahun sebagai CEO Apple, ia memegang 5,426 juta saham Apple, serta 138 juta
saham di Disney (yang ia terima sebagai imbalan akuisisi Pixar oleh Disney).
Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai $5,1 miliar pada tahun 2009,
menjadikannya orang terkaya ke-43 di Amerika Serikat. Setelah Bloomberg tidak
sengaja menerbitkan obituari Jobs tahun 2008, Arik Hesseldahl dari majalah
BusinessWeek mencatat bahwa "Jobs tidak dikenal luas atas hubungannya
dengan kampanye filantropis", jika dibandingkan dengan upaya-upaya Bill
Gates. Setelah melanjutkan jabatannya di Apple tahun 1997, Jobs menghentikan
semua program filantropi perusahaan.
Kasus pengunduran opsi saham
Pada tahun 2001, Steve Jobs
diberikan opsi saham senilai 7,5 juta lembar saham Apple dengan harga
pelaksanaan $18,30, yang diduga seharusnya $21,10, sehingga menimbulkan
pendapatan pajak senilai $20.000.000 yang tidak ia laporkan sebagai pendapatan.
Ini menandakan terjadinya pengunduran opsi. Apple menegaskan bahwa
pendapatannya berjumlah seperti itu. Jika ditemukan adanya kebohongan, maka
Jobs dapat menghadapi serangkaian tuduhan kriminal dan penalti sipil. Apple
mengklaim bahwa opsi tersebut awalnya diberikan pada pertemuan dewan khusus.
Lebih jauh lagi, penyelidikan terfokus pada penanggalan palsu opsi yang
mengakibatkan peningkatan harga pelaksanaan retroaktif senilai $20 juta. Kasus
ini akhirnya ditangani melalui penyelidikan aktif kriminal dan pemerintahan
sipil, meski penyelidikan internal independen Apple yang selesai pada 29
Desember 2006 menemukan bahwa Jobs tidak mengetahui masalah ini dan bahwa opsi
yang diberikan kepadanya dikembalikan tanpa pelaksanaan opsi pada tahun 2003.
Pada tanggal 1 Juli 2008, sebuah tuntutan perwakilan kelompok senilai $7 miliar
diajukan kepada beberapa anggota Dewan Direktur Apple atas kehilangan laba
akibat penipuan sekuritas.
Gaya kepemimpinan
Jobs mendemonstrasikan iPhone 4
kepada Presiden Rusia Dmitry Medvedev tanggal 23 Juni 2010.
Banyak komentar yang dilontarkan
mengenai kepribadian Jobs yang agresif dan menuntut. Fortune menulis bahwa ia
"dianggap sebagai salah seorang egomaniak terdepan di Silicon
Valley." Komentar mengenai gayanya yang temperamental dapat ditemukan di
The Little Kingdom karya Mike Moritz, satu dari beberapa biografi resmi
mengenai Jobs; The Second Coming of Steve Jobs karya Alan Deutschman; dan iCon:
Steve Jobs karya Jeffrey S. Young & William L. Simon. Tahun 1993, Jobs
masuk dalam daftar Bos Paling Tegas di Amerika Serikat menurut majalah Fortune
karena kepemimpinannya di NeXT. Pendiri pendamping Dan'l Lewin dikutip oleh
majalah Fortune, "Motivasinya tak dapat dipercaya... [n]amun
kedisiplinannya tak dapat dibayangkan," yang ditanggapi kantor Jobs bahwa
kepribadiannya telah berubah sejak saat itu.
Jef Raskin, bekas koleganya,
pernah berkata bahwa Jobs "lebih cocok menjadi Raja Perancis,"
menyindir kepribadian Jobs yang meyakinkan dan mengesankan
Jobs selalu ingin menempatkan
Apple beserta produknya di garis depan industri teknologi informasi dengan
meramalkan dan menetapkan tren, setidaknya dalam hal inovasi dan gaya. Ia
merangkum semua konsep pribadinya pada akhir pidato intisarinya di Macworld
Conference and Expo bulan Januari 2007 dengan mengutip legenda hoki es Wayne Gretzky:
Ada satu kutipan lama Wayne Gretzky yang
aku sukai. 'Aku berseluncur ke tempat bola akan berhenti, bukannya mengikuti
jalur bola.' Dan kami selalu mencoba melakukannya di Apple. Sejak awal sekali.
Dan kami akan terus melakukannya.
—Steve Jobs
Floyd Norman mengatakan bahwa di
Pixar, Jobs adalah "pribadi yang dewasa dan lembut" dan tidak pernah
mengganggu proses kreatif para pembuat film.
Pada tahun 2005, Steve Jobs
melarang semua buku terbitan John Wiley & Sons dari Apple Store sebagai
tanggapan atas penerbitan biografi tidak resmi berjudul iCon: Steve Jobs.[84]
Pada laporan laba tahunan 2010, Wiley mengatakan bahwa mereka telah
"membuat persetujuan... untuk membuat judul-judul bukunya tersedia di
iPad."
Penemuan
Jobs terdaftar sebagai penemu
utama atau penemu pendamping pada lebih dari 230 hadiah paten atau permintaan
paten terkait serangkaian teknologi mulai dari komputer dan alat portabel
hingga antarmuka pengguna (termasuk yang berbasis sentuh), pengeras suara,
papan ketik, adapter tenaga, tangga, gesper, lengan baju, tali sandang dan
paket.
Kehidupan pribadi
Jobs menikahi Laurene Powell pada
tanggal 18 Maret 1991. Pemimpin upacaranya adalah bhiksu Buddha Zen, Kobun
Chino Otogawa. Keduanya dikaruniai seorang putra dan dua putri. Jobs juga
memiliki seorang putri, Lisa Brennan-Jobs (lahir 1978), dari hubungannya dengan
pelukis asal Wilayah Teluk San Francisco, Chrisann Brennan. Ia sempat
membesarkan putrinya sendiri ketika Jobs menolak bertanggung jawab dengan
mengklaim ia steril; ia kemudian mengakui tanggung jawabnya.
Dalam biografi tidak resmi, The
Second Coming of Steve Jobs, penulis Alan Deutschman melaporkan bahwa Jobs
pernah mengencani Joan Baez. Deutschman mengutip Elizabeth Holmes, teman Jobs
ketika di Reed College, bahwa ia "percaya bahwa Steve menjadi pacar Joan
Baez karena Baez pernah menjadi pacar Bob Dylan." Dalam biografi tidak
resmi lainnya, iCon: Steve Jobs karya Jeffrey S. Young & William L. Simon,
para penulisnya menyatakan bahwa Jobs mungkin telah menikahi Baez, namun
usianya pada waktu itu berarti tidak mungkin bagi mereka untuk memiliki anak.
Jobs juga merupakan penggemar
Beatles. Ia mengutipnya beberapa kali dalam pidato intisarinya dan juga
wawancara di konser Paul McCartney. Ketika ditanyai mengenai model bisnisnya
dalam acara 60 Minutes, ia menjawab:
Model bisnis saya adalah The Beatles:
Mereka adalah empat orang yang sama-sama mengurangi perilaku negatif satu sama
lain; mereka seimbang. Dan keseluruhannya lebih baik daripada bagian-bagiannya.
Hal-hal hebat dalam bisnis tidak dilakukan oleh satu orang, melainkan
sekelompok orang.
Pada tahun 1982, Jobs membeli
apartemen di The San Remo, sebuah gedung apartemen di New York City dengan
reputasi politik yang progresif, tempat Demi Moore, Steven Spielberg, Steve
Martin, dan Putri Yasmin Aga Khan, putri Rita Hayworth, juga memiliki
apartemen. Melalui bantuan I.M. Pei, Jobs menghabiskan beberapa tahun
merenovasi apartemennya di dua lantai teratas menara utara bangunan ini, hanya
untuk dijual lagi dua dasawarsa kemudian kepada pemain utama U2, Bono. Jobs tidak
pernah pindah ke sana.
Tahun 1984, Jobs membeli sebuah
puri Kolonial Spanyol berkamar 14 seluas 17.000-ft² (1,600 m²) yang dirancang
oleh George Washington Smith di Woodside, California, dikenal sebagai Jackling
House. Meski berada dalam keadaan hampir tidak terurus, Jobs menetap di puri
ini selama sepuluh tahun. Menurut laporan, ia menyimpan sepeda motor BMW tua di
ruang tamu, dan mengizinkan Bill Clinton memakainya pada tahun 1998. Sejak awal
1990-an, Jobs tinggal di sebuah rumah di permukiman Old Palo Alto, Palo Alto.
Presiden Clinton makan malam bersama Jobs dan 14 CEO Silicon Valley di sana
pada 7 Agustus 1996 dengan makanan yang disediakan oleh Greens Restaurant.
Clinton membalasnya dan Jobs, seorang penyumbang untuk Partai Demokrat, tidur
di kamar tidur Lincoln di Gedung Putih.
Jobs membiarkan Jackling House
tidak terurus dan berencana meruntuhkannya dan membangun rumah yang lebih kecil
di tanah tersebut; namun ia mendapat keluhan dari pelindung budaya setempat
atas rencananya. Bulan Juni 2004, Dewan Kota Woodside memberikan Jobs lampu
hijau untuk meruntuhkan puri ini dengan syarat ia mengiklankan properti ini
selama satu tahun untuk melihat jika ada orang yang mau memindahkannya ke
tempat lain dan memperbaikinya. Sejumlah orang tertarik, termasuk beberapa
orang yang memiliki pengalaman memperbaiki properti tua, namun tidak ada
perjanjian yang dicapai. Kemudian pada tahun yang sama, sekelompok pelindung
budaya setempat melakukan tindakan hukum untuk mencegah peruntuhan. Bulan
Januari 2007, Jobs tidak diizinkan meruntuhkan properti ini melalui keputusan
pengadilan. Keputusan pengadilan berbalik secara banding pada Maret 2010 dan
puri ini diruntuhkan pada Februari 2011.
Ia biasanya mengenakan kerah polo
lengan panjang hitam yang dibuat oleh St. Croix, jins biru Levi's 501, dan
sepatu New Balance 991. Ia adalah seorang pesetarian, seseorang yang makanannya
mencakup daging yang hanya berasal dari ikan.
Mobil pilihannya adalah Mercedes
SL 55 AMG perak tahun 2006 yang tidak memiliki plat nomor mobil.
Jobs pernah terlibat perang mulut
dengan Dell Computer CEO Michael Dell, berawal ketika Jobs mengkritik Dell
karena menciptakan "kotak beige yang tidak inovatif." Tanggal 6
Oktober 1997, di Gartner Symposium, ketika Michael Dell ditanyai apa yang akan
ia lakukan jika ia memiliki Apple Computer yang sedang bermasalah, ia berkata
"Saya akan menutupnya dan mengembalikan uangnya kepada para pemegang
saham." Tahun 2006, Steve Jobs mengirimkan surel kepada semua karyawannya
ketika kapitalisasi pasar Apple naik melampaui Dell. Isi surel tersebut:
Tim, sepertinya Michael Dell tidak pintar
memprediksikan masa depan. Berdasarkan penutupan pasar saham hari ini. Apple
memiliki nilai lebih tinggi daripada Dell. Saham bergerak ke atas dan ke bawah,
dan semua bisa jadi berbeda esok hari, namun saya pikir hari ini kita pantas
merenung sejenak. Steve.
Kesehatan
Pada pertengahan 2004, Jobs
mengumumkan kepada karyawannya bahwa ia didiagnosis mengalami tumor kanker di
pankreasnya. Prognosis kanker pankreas biasanya sangat rendah; namun Jobs
menyatakan bahwa ia mengalami tumor langka kurang agresif yang dikenal sebagai
tumor neuroendokrin sel islet. Setelah awalnya menolak usul intervensi medis
konvensional dan menjalani diet khusus untuk mengurangi penyakit ini, Jobs menjalani
pankreatikoduodenektomi (atau "prosedur Whipple") pada Juli 2004 yang
berhasil melenyapkan tumor tersebut. Jobs tampak tidak memerlukan kemoterapi
atau terapi radiasi. Selama Jobs tiada, Timothy D. Cook, kepala penjualan dan
operasi global Apple, menjalankan perusahaan ini.
Pada awal Agustus 2006, Jobs
menyampaikan pidato intisari untuk Worldwide Developers Conference tahunan
Apple. Penampilannya yang "kurus, hampir kering" dan penyampaian
"tanpa daftar" yang tidak biasa, beserta pilihannya untuk mengalihkan
bagian-bagian penting pidatonya kepada presenter lain, memunculkan banjir
spekulasi tentang kesehatannya di media dan Internet. Namun menurut laporan
jurnal Ars Technica, peserta WWDC yang melihat Jobs secara pribadi mengatakan
ia "tampak baik-baik saja". Setelah pidato tersebut, juru bicara
Apple mengatakan bahwa "Steve sangat sehat."
Dua tahun kemudian, masalah
sejenis dialami Jobs pada pidato intisarinya di WWDC 2008. Para pejabat Apple
mengatakan Jobs adalah korban "serangga umum" dan sedang mengonsumsi
antibiotik, sementara yang lainnya menduga kemunculannya yang kakeksia diakibatkan
oleh prosedur Whipple. Pada konferensi Juli yang membahas laba Apple, peserta
menanggapi pertanyaan berulang mengenai kesehatan Steve Jobs dengan menegaskan
bahwa itu "masalah pribadi". Sementara yang lainnya menyuarakan opini
bahwa pemegang saham memiliki hak untuk mengetahui lebih jauh agar dapat
memberikan Jobs pendekatan untuk menjalankan perusahaannya. New York Times
menerbitkan artikel berdasarkan percakapan telepon tidak terekam bersama Jobs,
mencatat bahwa "meski masalah kesehatannya lebih buruk daripada 'serangga
umum', penyakitnya tidak membahayakan nyawanya dan ia tidak mengidap kanker kembali."
Pada tanggal 28 Agustus 2008,
Bloomberg keliru menerbitkan obituari 2.500 kata tentang Jobs dalam layanan
berita perusahaan yang berisikan spasi kosong untuk usia dan penyebab
kematiannya (saluran berita umumnya menyimpan obituari yang terus diperbarui
untuk memfasilitasi penyampaian berita mengenai kematian mendadak seorang figur
terkenal). Meski kesalahan ini dengan cepat diperbaiki, banyak saluran berita
dan blog yang melaporkan masalah ini, sehingga kembali memunculkan rumor-rumot
mengenai kesehatan Jobs. Jobs menanggapi pada pidato Let's Rock Apple bulan September
2008 dengan mengutip Mark Twain: "Laporan kematianku sangat
dilebih-lebihkan." Pada acara media setelah itu, Jobs menutup
presentasinya dengan slide bertuliskan "110/70" yang berarti tekanan
darahnya, seraya menyatakan bahwa ia tidak akan menanggapi lagi pertanyaan
mengenai kesehatannya.
Pada tanggal 16 Desember 2008,
Apple mengumumkan bahwa wakil presiden pemasaran Phil Schiller akan
menyampaikan pidato intisari terakhir perusahaan ini di Macworld Conference and
Expo 2009, dan kembali memunculkan pertanyaan mengenai kesehatan Jobs. Dalam
pernyataan tanggal 5 Januari 2009 di Apple.com, Jobs mengatakan bahwa ia
mengalami "ketidakseimbangan hormon" selama beberapa bulan. Pada
tanggal 14 Januari 2009, dalam memo internal Apple, Jobs menulis bahwa pada
minggu sebelumnya ia telah "mempelajari bahwa masalah kesehatanku lebih
rumit daripada yang kubayangkan" dan mengumumkan cuti enam bulan sampai
akhir Juni 2009 untuk memungkinkan ia fokus pada kesehatannya. Tim Cook, yang
sebelumnya menjabat sementara sebagai CEO pada cuti Jobs tahun 2004, menjabat
kembali sebagai CEO Apple untuk sementara, dan Jobs masih terlibat dalam
"keputusan strategis besar".
Pada bulan April 2009, Jobs
menjalani transplantasi hati di Methodist University Hospital Transplant Institute
di Memphis, Tennessee. Jobs' prognosis was "excellent."
Pada tanggal 17 Januari 2011,
satu setengah tahun setelah Jobs kembali dari transplantasi hatinya, Apple
mengumuman bahwa ia diberikan cuti medis. Jobs mengumumkan kepergiannya melalui
surat kepada karyawannya, menyatakan bahwa keputusan tersebut dibuat "agar
ia dapat fokus pada kesehatannya." Selama cuti medisnya tahun 2009, Apple
mengumumkan bahwa Tim Cook akan menangani operasi harian dan Jobs akan terus
terlibat dalam keputusan strategis besar perusahaan. Meski cuti, ia sempat
tampil di acara peluncuran iPad 2 (2 Maret), pidato intisari WWDC untuk
memperkenalkan iCloud (6 Juni), dan di hadapan dewan kota Cupertino (7 Juni).
Jobs mengumumkan pengunduran
dirinya sebagai CEO Apple pada 24 Agustus 2011. Dalam suratnya, Jobs menulis
bahwa ia "tidak bisa lagi menjalani tugas dan pekerjaannya sebagai CEO
Apple
Kematian
Jobs meninggal dunia di rumahnya
pada tanggal 5 Oktober 2011 akibat komplikasi kanker pankreas bentuk langka.
Kematiannya diumumkan oleh Apple dalam sebuah pernyataan sebagai berikut:
Kami sangat berduka untuk mengabarkan bahwa
Steve Jobs telah meninggal dunia hari ini.
Kecerdasan, semangat dan energi Steve
adalah sumber inovasi berharga yang memperkaya dan memperbaiki hidup kita
semua. Dunia menjadi lebih baik karena Steve.
Cinta terbesarnya adalah untuk istrinya,
Laurene, dan keluarganya. Kami berduka untuk mereka dan semua orang yang
tersentuh oleh perjuangannya yang luar biasa."
Jobs meninggalkan Laurene,
istrinya selama 20 tahun, tiga anak mereka dan Lisa Brennan-Jobs, putri Jobs
dari hubungan sebelumnya. Keluarganya merilis pernyataan yang mengatakan bahwa
ia "meninggal dalam damai".
Mulai 5 Oktober 2011, situs web
perusahaan Apple menyambut para pengunjung dengan halaman sederhana yang
menampilkan nama Jobs dan masa hidupnya di samping potret wajahnya yang
berwarna hitam putih. Dengan mengklik gambar Jobs, pengunjung bisa melihat
obituari bertuliskan "Apple telah kehilangan seorang visioner dan jenius
yang kreatif, dan dunia telah kehilangan seorang sosok yang luar biasa.
Beberapa di antara kita yang cukup beruntung mengenal dan bekerja bersama Steve
telah kehilangan seorang sahabat dan guru inspiratif. Steve meninggalkan sebuah
perusahaan yang hanya ia yang bisa membangunnya, dan semangatnya akan selalu
menjadi dasar perusahaan Apple." Sebuah alamat surel juga diterbitkan agar
masyarakat bebas berbagi kenangan, ucapan belasungkawa, dan pikiran mereka
tentang Steve Jobs.
Sejumlah besar surat kabar
memberitakan kematiannya di halaman depan. Pernyataan yang menanggapi kematian
Jobs disampaikan oleh beberapa tokoh terkenal, termasuk Presiden AS Barack
Obama, pendiri Microsoft Bill Gates, dan Bob Iger dari The Walt Disney Company.
Wired News mengumpulkan tanggapan mereka dan menerbitkannya di halaman depan
situs webnya. Pernyataan belasungkawa lainnya disampaikan oleh teman-teman dan
kolega Jobs, seperti Steve Wozniak dan George Lucas.
Pemakaman kecil tertutup dilaksanakan
pada 7 Oktober 2011.
Penghargaan
Ia mendapatkan National Medal of
Technology dari Presiden Ronald Reagan pada tahun 1984 bersama Steve Wozniak
(termasuk orang-orang yang pertama menerimanya), dan Jefferson Award for Public
Service dalam kategori "Pelayanan Publik Terbaik oleh Individu Berusia 35
Tahun atau Lebih Muda" (a.k.a. Samuel S. Beard Award) pada tahun 1987.
Tanggal 27 November 2007, Jobs digelari tokoh bisnis terkuat oleh Fortune Magazine.
Tanggal 5 Desember 2007, Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan Ibu
Negara Bagian Maria Shriver memasukkan Jobs ke California Hall of Fame yang
terletak di The California Museum for History, Women and the Arts.
Bulan Agustus 2009, Jobs terpilih
sebagai pengusaha paling dikagumi di antara para remaja berdasarkan survei oleh
Junior Achievement. Tanggal 5 November 2009, Jobs diberi gelar CEO dasawarsa
ini oleh Fortune Magazine. Bulan November 2009, Jobs menempati peringkat ke-57
dalam Forbes: The World's Most Powerful People. Bulan Desember 2010, Financial
Times memberi Jobs gelar sebagai tokoh tahun ini, mengakhiri artikelnya dengan
menyatakan, "Dalam otobiografinya, John Sculley, mantan eksekutif PepsiCo
yang pernah memimpin Apple, mengatakan sesuatu tentang ambisi pria yang ia
pecat: 'Apple harusnya menjadi perusahaan produk konsumen yang luar biasa. Ini
rencana gila. Teknologi tinggi tidak dapat dirancang dan dijual sebagai produk
konsumen.' Sungguh salah pernyataan ini".
Pada waktu kematiannya, ia
dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis,
inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia
modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan "contoh bagi semua
kepala eksekutif".Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai
kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia.