i ride it

i ride it
chocolate puding with rasberry sc

Senin, 18 Juni 2012

tugas supervisi


1.   Coba simpulkan materi diatas
2.  Apa yang dimaksud dengan kinerja karyawan ? jelaskan dan berikan    contoh jawaban dalam bentuk kasus
3.   Bagaimana supervisor meningkatkan kinerja karyawan ?
4.   Apa manfaat kinerja karyawan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri ?

1.Kesimpulan
Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. (Rivai & Basri, 2004: 14 ).
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Prestasi yang dicapai ini akan menghasilkan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat imbalan.
Suatu kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Kinerja individu sendiri dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan kerja itu sendiri adalah perasaan individu terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara keseluruhan mampu memuaskan kebutuhannya. Dalam hal ini dibutuhkan suatu evaluasi, yang kemudian dikenal dengan penilaian kinerja.
Tujuan Penilaian Kerja:
Tujuan penilaian kinerja ini tergantung dalam sasaran bisnis strategis yang ingin dicapai. Oleh sebab itu penilaian kinerja diintegrasikan dengan sasaran-sasaran strategis karena berbagai alasan (Schuler & Jackson ,1996 : 48), yaitu: 
1.             Mensejajarkan tugas individu dengan tujuan organisasi yaitu, menambahkan deskripsi tindakan yang harus diperlihatkan karyawan dan hasil-hasil yang harus mereka capai agar suatu strategi dapat hidup. 
2.             Mengukur kontribusi masing-masing unut kerja dan masing-masing karyawan. 
3.             Evaluasi kinerja memberi kontribusi kepada tindakan dan keputusan-keputusan administratif yang mempetinggi dan mempermudah strategi. 
4.             Penilaian kinerja dapat menimbulkan potensi untuk mengidentifikasi kebutuhan bagi strategi dan program-program baru.
Manfaat Penilaian Kerja:
Dapat disimpulkan manfaat penilaian kerja adalah untuk mengetahui seberapa produktif seorang karyawan dan apakah ia bisa berkinerja sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, organisasi, dan masyarakat semuanya memperoleh manfaat. Serta untuk mencapaian tujuan yang telah ditetapkan.


2.Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. (Rivai & Basri, 2004: 14 ).
Apabila dikaitkan dengan performance sebagai kata benda (noun), maka pengertian performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika. (Rivai & Basri, 2004:16.
Contoh kasus: Seorang manager sebuah restaurant tidak segan-segan untuk bercengkrama dengan para bawahannya, dia bersedia mendengarkan keluh kesah, saran maupun kritik yang disampaikan oleh karyawannya. Ia selalu memotivasi karyawannya dalam hal pekerjaan. Oleh karena itu secara otomatis para karyawan pun akan melakukan pekerjaannya sebaik mungkin untuk menghargai kepedulian sang manager tersebut. Dan pada akhirnya sang manager pun dapat merasakan hasil kinerja positif para karyawannya.

Bagaimana Supervisor Meningkatkan Kinerja Karyawan? 
1.             Menyesuaikan antara pekerjaan dan kemampuan karyawan.
2.             Memberi motivasi kepada karyawan.
3.             Membangun hubungan yang harmonis dengan karyawan (tidak menutup diri).
4.             Melakukan evaluasi terhadap hasil kerja karyawan.
5.             Berkomunikasi dan berdiskusi dengan karyawan mengenai permasalahan pekerjaan.
6.             Memberikan reward kepada karyawan yang berkontribusi baik.

 3.Manfaat Kinerja Karyawan
Bagi perusahaan:
Perbaikan seluruh simpul unit-unit yang ada dalam perusahaan karena: 
·                     Komunikasi menjadi lebih efektif mengenai tujuan perusahaan dan nilai budaya perusahaan 
·                     Peningkatan rasa kebersamaan dan loyalitas; 
·                     Peningkatan kemampuan dan kemauan manajer untuk menggunakan keterampilan dan keahlian memimpinnya untuk memotivasi karyawan dan mengembangkan kemauan dan keterampilan karyawan. 
1.             Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh masing-masing karyawan
2.             Meningkatkan kualitas komunikasi 
Meningkatkan motivasi karyawan secara keseluruhan
Meningkatkan keharmonisan hubungan dalam pencapaian tujuan perusahaan
3.             Peningkatan segi pengawasan melekat dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap karyawan 
4.             Harapan dan pandangan jangka panjang dapat dikembangkan 
5.             Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan 
6.             Kemampuan menemu kenali setiap permasalahan 
7.             Sebagai sarana penyampaian pesan bahwa karyawan itu dihargai oleh perusahaan.
8.             Budaya perusahaan menjadi mapan. 
9.             Karyawan yang potensil dan memungkinkan untuk menjadi pimpinan perusahaan atau sedikitnya yang dapat dipromosikan.
10.           Jika penilaian kinerja ini telah melembaga dan keuntungan yang diperoleh perusahaan menjadi lebih besar, penilaian kinerja akan menjadi salah satu sarana yang paling utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Bagi Karyawan:
1.             Meningkatkan motivasi
2.             Meningkatkan kepuasan hidup.
3.             Adanya kejelasan standard hasil yang diterapkan mereka.
4.             Umpan balik dari kinerja lalu yang kurang akurat dan konstruktif.
5.             Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan menjadi lebih besar. 
6.             Pengembangan tantang pengetahuan dan kelemahan menjadi lebih besar, membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin.
7.             Adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas .
8.             Peningkatan pengertian tentang nilai pribadi.
9.             Kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana mereka mengatasinya.
10.           Suatu pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu untuk dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut.
11.           Adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan. 
12.           Kesempatan untuk mendiskusikan cita-cita dan bimbingan apa pun dorongan atau pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi cita-cita karyawan.
13.           Meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.



Senin, 28 Mei 2012

TUGAS DISIPLIN

1.       Bagaimana tahap-tahap mendisiplinkan karyawan ?
2.      Kenapa kedisiplinan karyawan merupakan salah satu factor untuk mencapai keberhasilan organisasi ?
3.      Contoh kedisiplinan dalam organisasi!
Jawaban
1.    Tahap tahap mendisiplinkan karyawan dengan cara, :
·         Mengemukakan tujuan dari perusahaan tersebut
·         Adanya peraturan peraturan tegas dan konsekuen
·         Menegakkan kedisiplinan organisasi perusahaan tersebut
·         Langkah yang bersifat pendisiplinan mulai dari yang ringan hingga yang berat, misalnya :
o   Peringatan lisan oleh penyelia
o   Pertanyaan tertulis ketidakpuasan oleh atasan langsung
o   Penundaan kenaikan gaji berkala
o   PPenundaan kenaikan pangkat
o   Pembebasan dari jabatan
o   Pemberhentian sementara
o   Pemberhentian atas permintaan sendiri
o   Pemberhentian dengan hormat atas permintaan sendiri
o   Pemberhentian tidak dengan hormat
2.  Kedisiplinan karyawan merupakan salah satu factor untuk mencapai keberhasilan organisasi karena, kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa disiplin karyawan yang baik, maka sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan atau pekerjaan yang dibebankan kepada seseorang karyawan harus sesuai dengan kemampuan kepada yang bersangkutan agar dia bekerja sungguh-sungguh dan berdisiplin baik untuk mengerjakannya.
3.   Contoh kedisiplinan dalam organisasi , misalnya :
Jika seorang pemimpin perusahaan hanya bisa menyuruh karyawannya saja, dan ternyata dia sendiri pun tidak bisa memberikan solusi yang benar. Sebaiknya seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh yang benar. Baik dalam operasional maupun dalam management.
Contoh lain, misalnya seorang karyawan yang selalu datang terlambat, sebaiknya mendapatkan sanksi. Karena dari datang yang terlambat itulah seseorang timbul rasa males bekerja. Yang akan menimbulkan tujuan perusahaan tersebut sedikit terhambat.  Dan jika kalau tindakan itu selalu berulang ulang dilakukan, memang perlunya sanksi yang tegas karena akan menimbulkan penyimpangan karyawan. Bagaimana kalau semua karyawan dating seenaknya. Maka tujuan perusahaan tidak akan terwujud. Itulah mengapa adanya kedisiplinan dalam suatu organisasi, karena untuk mewujudkan tujuan dari organisasi tersebut.

Sabtu, 19 Mei 2012


Tugas Supervisi

1.1      Kenapa  pendelegasian tugas di lakukan oleh supervisor terhadap anak buah...??

Jawab  :
Karna pendelegasian berkenaan dengan semua tugas oprasional, teknis, atau rutin yg harus di kerjakan oleh supervisor dan di delega,kecuali bila ada alasan kuat untuk tidak mengerjakannya.

2.2      Hal apa saja yang harus di delegasikan ke pada anak buah..??

Jawab  :Dalam mendelegasikan tugas ,seorang supervisor harus mengerti cara cara supervisi yang efektuf, contoh : Tugas utama seorang kapten kapal adalah menakodai kapal
tersebut sehingga bisa terus melaju ke arah yang benar, yaitu ke
tempat tujuan yang telah ditetapkan. Jika kapten kapal melakukan
semua pekerjaan di kapal tersebut sendirian (misanya: membersihkan
dek, mencuci, memasak, memeriksa dan merawat mesin, menutupi
kebocoran di sana sini), maka ia tidak akan ada waktu lagi untuk
mengemudikan kapal karena ia terlalu sibuk melakukan segala
sesuatunya sendirian. Ia tidak akan ada waktu lagi untuk melihat ke
arah mana kapal melaju, karena perhatian dan tenaganya sudah sangat
terkuras melakukan hal-hal yang sebenarnya bisa dikerjakan anak
kapal. Demikian pula dengan seorang manajer, supervisor atau pimpinan
unit, ia harus bisa membawa timnya ke target yang telah ditetapkan.
Dengan keterbatasan waktu dan tenaga, akan lebih efektif jika kita
mendelegasikan sebagian tugas-tugas, terutama yang bersifat teknis
lapangan kepada anak buah. Jadi, tugas-tugas lapangan lainnya, perlu
didelegasikan kepada anggota tim.

3.3      Bentuk evaluasi apa saja yang di lakukan oleh supervisor terhadap pendelegasian tugas ..??

Jawab  :
Bentuk Evaluasi dan pengawasan
ini tidak hanya dilakukan pada satu titik saja (titik awal, atau
titik akhir), melainkan dilakukan secara reguler di beberapa titik
sepanjang perjalan menuju target. Fungsi dari evaluasi dan pengawasan
ini adalah untuk melihat apakah semua kegiatan sudah berjalan dengan
lancar dan menuju ke arah yang benar, yaitu pencapaian target. Jika
ternyata ada penyimpangan atau hambatan, bisa segera diketahui dan
dapat ditindaklanjuti dengan melakukan penyesuaian, ataupun penerapan
alternatif ataupun rencana "B". Hasil evaluasi dan pengawasan ini
perlu disampaikan pada pihak-pihak yang terkait agar penyesuaian yang
diperlukan bisa segera dilakukan.